Jakarta (10 Juni, 2023) – MondiBlanc Film Workshop, sebuah workshop film berbasis produksi di Jakarta Selatan, dan Paviliun 9, sebuah venue pemutaran, mengadakan premiere screening film tuli, “Galeri Hati,” dengan tajuk “Hearing Through Our Eyes” sebagai sebagai bagian puncak program Filmmaker Profession Support (FPS) 2022 yang telah bekerjasama dengan berbagai lembaga. Melalui workhsop tersebut, kawan-kawan Tuli berhasil membuat film final project tentang kawan tuli serta keresahan mereka . “Galeri Hati” yang bercerita tentang Lisa, seorang wanita difabel yang menderita trauma akibat pernah dilecehkan secara seksual. Tetapi, Lisa tidak membagikan kisah itu kepada kekasihnya, Vino, dan berujung pada kesalahpahaman.
Galeri Hati adalah Film inklusif pertama mondiblanc yang disutradarai oleh kawan tuli,dimainkan oleh kawan tuli dan ditujukan untuk Kawan Tuli. Film Galeri Hati adalah hasil dari workshop Filmmaker Profession Support (FPS) 2022 selama 6 bulan lebih, dan merepresentasikan Sisi lemah dan sensitif manusia selalu ditutupi dan akan sulit dibuka, bahkan pada orang terdekat.
Kawan Tuli dan Produksi Inklusif
Menurut Data BPS tahun 2022, lebih dari 5% penduduk Indonesia adalah kawan Tuli. Industri film belum inklusif untuk menerima mereka di set produksi karena permasalahan komunikasi dan skill. MondiBlanc melalui workshop FPS 2022, dengan bantuan dari Insights Investment, membuat pendidikan inklusif dan akses ke produksi untuk kawan-kawan Tuli. Nada Nafiisa muncul sebagai salah satu alumni Mondi terbaik dalam workshop tersebut diantara kawan-kawan dengar nya. Setelah tiga produksi (satu video musik sebagai produser, satu film pendek sebagai sutradara, dan satu film pendek sebagai astrada), Nada melanjutkan karirnya sebagai astrada Hanung Bramantyo dalam produksi film panjang “Dunia Tanpa Suara”, dan mendapatkan beasiswa ke Rochester Institute of Technology di bidang visual media.
Model Pendidikan Berbasis Produksi
Film tersebut adalah hasil dari Filmmaker Profession Support (FPS) 2022 MondiBlanc Film Workshop yang tercipta karena dukungan untuk industri film inklusif. Nosa Normanda, filmmaker dan kritikus film sekaligus kepala program MondiBlanc Film Workshop, menjelaskan bahwa produksi Galeri Hati adalah sebuah terobosan dalam film inklusif di Indonesia. “Sutradara Tuli dan dua aktor Tuli, bekerjasama dengan para profesional dan kawan seangkatan mereka yang dengar, membuka sebuah dunia baru–bahkan genre baru di Indonesia: film Tuli.” Kata Nosa. “Di sini yang diberi pemberdayaan bukan hanya kawan Tuli, tapi kawan dengar yang mendapat skill baru: bahasa isyarat dasar.”
Distribusi
Setiap film nantinya akan didistribusikan ke festival film nasional dan internasional untuk selanjutnya memasuki pasar film nasional dan global. Di tahun 2022 film produksi MondiBlanc “What It Takes To Get A Shot” karya sutradara Dito Prasetyo ke festival film ternama seperti Indonesia Raja Jawa Barat Minikino International Short Film Festival, Festival Film Lampung, Jinji English Film Festival Korea Selatan, dan NINGBO International Film Festival China. Sementara itu film dokumenter “Xabi: Sebuah Petualangan Phantasmagoria” sudah memenangkan Jury Prize di The NGO International Film Festival Nairobi, Kenya; dan in competition di Jakarta Independent Film Festival. Tahun ini, salah satu film dalam rangkaian produksi workshop Omnibus Q yaitu Mithera lolos ke dalam official selection Minikino International Short Film Festival, dalam kategori International competition. Mithera akan bersaing dengan ratusan film pendek terbaik dari seluruh dunia, dan didistribusikan secara internasional.
Tentang MondiBlanc Film Workshop
Yayasan MondiBlanc Film Workshop adalah sebuah lembaga pendidikan film non profit berbasis produksi dan beasiswa yang bertujuan untuk membantu memberikan tenaga kerja film yang berkualitas di Indonesia. Lembaga ini dibuat dan diajar para praktisi di industri film.
Tahun 2022 MondiBlanc baru saja menyelesaikan workshop panjang Filmmaker Profession Support, yang memiliki program inklusif untuk filmmaker tuli. Di bulan November, Omnibus terbaru akan syuting dengan tajuk Omnibus by The Sea: 3 film tentang cinta di pesisir, yang bukan hanya menggabungkan filmmaker semu profesional dan profesional, tapi juga filmmaker tuli dan kru tuli.
Kontak
MondiBlanc Film Workshop
Jalan Raya Kecapi, Blok Kecapi
No.1, Jagakarsa, Jakarta Selatan
[email protected]
Asset foto dan press release bisa Anda unduh di sini.