MondiBlanc Rilis Omnibus Q, 5 Film Pendek Lintas Genre Soal Ibu

0
256

Jakarta, CNN Indonesia — MondiBlanc merilis Omnibus Q, lima film pendek berbagai genre yang mengangkat cerita tentang ibu. Film tersebut tayang perdana di Metro Cinema Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (27/10).
Kepala Program Mondiblanc Nosa Normanda menjelaskan Omnibus Q merupakan hasil workshop film yang digelar MondiBlanc selama lebih dari satu tahun terakhir.

“Itu dimulai dari kelas development script, para penulis kebetulan mengembangkan ide cerita dan kami ngobrol banyak,” kata Nosa dalam sesi diskusi, Kamis (27/10).

“Terus tiba-tiba semuanya tentang ibu. Kayaknya saling memengaruhi sih, kebetulan arahnya ke situ,” lanjutnya.


Berikut 5 film dalam proyek Omnibus Q.

Curriculum Vitae
Curriculum Vitae (CV) menjadi film pertama yang diputar dalam Omnibus Q. Film ini mengisahkan ibu yang membawakan setumpuk CV laki-laki untuk anak perempuannya yang tak kunjung menikah.

CV diarahkan sutradara Iman Ghitrif Yuniandri dengan naskah yang ditulis Betharia Nurhadist. Film ini dibintangi Anne Yasmine dan Irna Juffe sebagai pasangan anak dan ibu.

Omnibus Q menayangkan Familiar yang kembali mengangkat cerita tentang ibu dan anak. Film ini mengangkat pergulatan batin seorang anak yang ingin mengaku sebagai gay, tetapi khawatir tak lagi disayangi ibunya.

Film ini dibintangi Melyana Tj dan Sadrakh Yefta. Kedua aktor juga bertindak sebagai penulis bersama Avigayil Enautozoe sebagai sutradara.

Ungrund
Film ketiga berjudul Ungrund yang berkonsep thriller-eksperimental tentang penulis yang hilang ingatan mengenai ibunya.

Ungrund digarap Fernando Adji dengan naskah yang ditulis Ichwan M.I. Sementara itu, Ungrund dibintangi Fizal Adji dan Gendhis Maharany sebagai pemeran utama.

Fasad
Sedangkan film keempat bertajuk Fasad mengisahkan konflik pasangan muda yang menjadi primadona di media sosial. Namun di baliknya, mereka menyimpan masalah besar yang mengancam nyawa.

Dessy Okt menjadi sutradara film ini, dengan naskah yang ditulis oleh Rafi Abdurrahman. Sementara itu, Fasad diperankan oleh Ray Shidiq dan Meira Hanum.

Mithera
Film terakhir berjudul Mithera dengan kisah ibu-anak bergenre drama-horor. Mithera mengisahkan seorang ibu yang menginginkan seluruh hidup sang anak agar bisa hidup kekal.

Nosa menjelaskan film-film Omnibus Q selanjutnya didistribusikan ke pasar film nasional dan global, melalui berbagai festival film nasional dan internasional.

Tak hanya itu, filmmaker hingga aktor yang berkontribusi dalam proyek Omnibus Q juga diharapkan dapat merintis ke industri film nasional.

Mereka diproyeksikan dapat masuk ke industri setelah film itu beredar ke berbagai festival film selama 2 hingga 4 tahun ke depan.

“MondiBlanc sebenarnya kickstarting karier orang, jadi di situ kami harapkan selama 2-4 tahun ke depan filmnya bersirkulasi,” kata Nosa kepada CNNIndonesia.com.

“Habis itu kita bakal bisa melihat film dan aktornya diekspos ke orang yang benar. Artinya, pasar film enggak cuma beli film tapi juga beli ‘orang’ untuk bikin project bareng,” lanjutnya.

Baca artikel CNN Indonesia “MondiBlanc Rilis Omnibus Q, 5 Film Pendek Lintas Genre Soal Ibu” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20221028104703-220-866495/mondiblanc-rilis-omnibus-q-5-film-pendek-lintas-genre-soal-ibu/2.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here